Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H

Hasil sidang isbat penentuan hari raya idul fitri 2015 1 Syawal 1436 H dilakukan pemerintah Kementrian Agama 16 Juli 2015 akan menjadi penetapan resmi Pemerintah tentang hari raya lebaran di tahun ini.

Penetapan awal puasa ramadhan dan 1 syawal hari raya Idul fitri lebaran 1436 H tahun 2015 ini antara pemerintah, Muhammadiyah dan NU akan bersamaan dan tidak ada lagi perbedaan awal ramadhan 2015 antara Muhammadiyah dan Pemerintah di tahun ini. '

Lukman Hakim S selaku Menag seperti yang dilansir tribunews.com mengatakan Kementerian Agama akan mendayagunakan sejumlah perukyat yang berkompeten dan telah disumpah untuk menyaksikan bulan di titik-titik tertentu di Indonesia.

Diakui Menag, terdapat kemungkinan Idul Fitri tahun 2015 berbeda antara Muhammadiyah dan NU tidak dilaksanakan bersama-sama oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia.

“Kalau hilal terlihat memenuhi syarat besok (16 Juli) maka sholat Ied dilakukan esok harinya, kalau tidak terlihat itu berpulang kepada peserta sidang isbat,” kata Lukman

Awal Puasa Ramadhan 1436 H akan jatuh pada hari Kamis 18 Juni 2015 dan hari raya idul fitri 1 Syawal 1436 H pada hari Jumat 17 Juli 2015 ini. adalah merupakan ketepan yang telah ditentukan oleh Muhammadiyah.

Penetapan Idul Fitri Sidang Isbat Kementrian Agama Dan Muhammadiyah

Perbedaan di dalam metoda penentuan awal bulan hijriyah di negara kita Indonesia tercinta ini. Karena Muhammadiyah menggunakan metoda hisab hakiki wujudul hilal yaitu penetapan dengan awal ramadhan dan hari raya idul fitri melalui pendekatan wujudul hilal.

Sedangkan pemerintah dan NU memakai metoda rukyat metoda hilal. Sehingga dengan menggunakan hal ini dari informasi berbagai macam media online di Indonesia maka awal puasa ramadhan 2015 M 1436 H akan bersamaan antara Pemerintah dan Muhammadiyah.

Perbedaan di dalam menentukan awal berpuasa dan juga nantinya hari raya Idul Fitri tahun 2015 ini tidak akan mengurangi Tujuan Dan Manfaat Puasa Ramadhan itu sendiri bagi kita Umat Islam yang akan menunaikan kewajiban menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan yang nerupakan bagian dari Rukun Islam untuk bisa mencapai derajat ketakwaan kepada Allah Ta'ala.

Awal Puasa Ramadhan 2015 Berdasarkan Muhammadiyah


Muhammadiyah adalah salah satu organisasi massa islam yang besar di Indonesia ini, diantara organisasi-organisasi Islam lainnya seperti halnya Nahdatul Ulama (NU), Persis dan yang lain. Penetapan 1 ramadhan 2015 1436 H berdasarkan Muhammadiyah ini adalah berdasarkan atas metoda hisab yang dipakainya.

Penetapan 1 Ramadhan Dan 1 Syawal 1435 H

PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1436 H dan dimulainya puasa Ramadhan jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015. Hal ini dinyatakan oleh ketua PP Muhammadiyah bagian Tarjih, Tajdid dan Pemikiran Islam Yunahar Ilyas.

Muhammadiyah menetapkan awal bulan puasa 1 Ramadhan 1436 Hijiriah jatuh pada Kamis 18 Juni 2015. Sementara itu, Idul Fitri 1 Syawal 1436 H bertepatan pada hari Jumat, 17 Juli 2015.

Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah jatuh pada Senin, 14 September 2015. Selanjutnya, hari Arafah 9 Zulhijah tepat pada 22 September 2015. Kemudian, Idul Adha 10 Zulhijah jatuh pada Rabu Kliwon, 23 September 2015.

Penetapan awal puasa dan Lebaran itu sesuai hasil telaah hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Metode telaah itu merupakan cara menetapkan awal puasa dan Lebaran, termasuk Idul Adha, dengan ilmu perhitungan falak atau astronomi.

Awal Puasa Dan Hari raya Idul Fitri 2015 Pemerintah Dan NU


Sedangkan berdasarkan pada penghitungan dan metoda penentuan awal ramadhan dan juga penetapan Idul Fitri yang digunakan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama (Kemenag) dan juga ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) hal ini akan bersamaan pada pelaksanaan memulai puasa ramadhan 1436 H di tahun 2015 ini.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menyatakan, awal Ramadhan 1436 H/2015 dan Idul Fitri 1436 H/2015 berpotensi sama di kalangan umat Islam dari berbagai kelompok yakni awal Ramadhan (puasa) pada 18 Juni dan awal Syawal (Idul Fitri) pada 17 Juli 2015.

"Potensi itu berdasarkan kesamaan pada tiga metode yakni metode dalam Kitab Sulamun Nariyyin, Kitab Fathur Rouf fil Manan, dan metode Lajnah Falaqiyah PBNU," kata Koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim HM Sholeh Hayat di Surabaya

Kementrian Agama Indonesia baru akan melaksanakan sidang isbat untuk penentuan dan untuk penetapan 1 Ramadan 1436 H/2015 M pada 17 Juni nanti. Pada saat itu hampir bisa dipastikan bulan sudah di atas ufuk.

Karena pada 27 Juni itu bulan masih sangat rendah, hampir mustahil bisa dilihat melalui metode rukyat. Sehingga pemerintah dan ormas yang menggunakan metode rukyat yakni Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Ramadhan 1436 H/2015 M pada 18 Juni.

Metoda Hilal dan Hisab Menentukan Awal Ramadhan Dan 1 Syawal

Dan tentunya perbedaan di dalam pelaksanaan dan juga penetapan dengan menggunakan metoda hilal dan hisab menentukan awal Ramadhan dan 1 Syawal tidak akan mengurangi akan berbagai macam jenis Hikmah Dan Keutamaan Bulan Ramadhan ini bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Marhaban Ya Ramadhan...

Penetapan Idul Fitri Hasil Sidang Isbat Kementrian Agama Dan Muhammadiyah Tahun 2015


Melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 01/MLM/I.0/E/2015, organisasi muslim tersebut sudah merilis kalender 146 Hirjiyah. Tidak hanya memastikan Idul fitri jatuh pada hari Jumat Pahing 17 Juli 2015.

Dan juga menentukan bahwa Idul Adha jatuh pada Rabu Kliwon, 23 September 2015. Keputusan ini mengacu ppada hisab hakiki wujudul hilal oleh Majelis Tarijh dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pemerintah akan menggelar sidang Istbat dalam rangka menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H 2015 M pada hari Kamis 16 Juli dan akan digelar oleh Kementrian Agama Republik Indonesia.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1436H di Auditorium HM. Rasjidi Kementerian Agama. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Muhtar Ali mengatakan, Sidang Isbat Awal Syawal 1436H/2015M itu akan dipimpin langsung Menteri Agama.

Menag menambahkan pihaknya akan mengelola sekian perukyat untuk menyaksikan hilal (sabit bulan baru yang menandai masuknya bulan baru) di titik-titik tertentu di Indonesia. Penentuan 1 Syawal akan merujuk pada kesakian para perukyat tersebut. Menag menegaskan, ada kemungkinan Idul Fitri dirayakan secara serentak, dan ada kemungkinan pula tidak.

Sidang itsbat akan dihadiri oleh seluruh perwakilan ormas Islam, dan diawali dengan sesi pra sidang berupa pemaparan mengenai posisi hilal di Indonesia.

"Sesi pra sidang ini diakhiri dengan makan malam dan Shalat Magrib. Media dipersilahkan untuk mengikuti, meliput dan menyiarkan sesi ini kepada masyarakat," kata Izzudin dilansir laman website Sekretaris Kabinet.

Selanjutnya sessi kedua adalah pelaporan dan pembahasan hasil rukyatul hilal yang rencanya dimulai dari jam 18:30 sampai 19:30 WIB. Selepas Magrib berjamaah, sidang itsbat dilakukan dengan mendengarkan laporan hasil rukyatul hilal dari para anggota Tim Hisab-Rukyat Kementerian Agama.

Yang mana telah melakukan pemantauan hilal di 111 lokasi pengamatan yang tersebar di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Setelah itu, sidang dilanjutkan dengan pembahasan hasil rukyatul hilal untuk mengambil keputusan.

Muhammadiyah telah menetapkan idul fitri 2015 adalah jatuh pada Kamis 18 Juli 2015. Dengan penetapan 1 Syawal 1435 Hijriah pada 17 Juli 2015, diharapkan Idul Fitri yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah akan sama dengan penetapan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Share this :

Previous
Next Post »