Penyebab Gangguan Masalah Tidur

Jenis macam gangguan masalah sulit tidur seperti halnya insomnia dan yang lainnya seringkali terjadi pada manusia. Mengetahui tanda gejala insomnia juga merupakan salah satu cara dalam mengatasi masalah persoalan sulit tidur itu sendiri.

Kebutuhan tidur memang perlu diperhatikan dengan baik. Karena memang dengan beristirahat tidur bermanfaat dalam rangka kinerja manusia dalam menjalani aktifitas dan pekerjaan sehari-hari bisa dijalani dengan baik dan optimal pula.

Manfaat tidur bagi kesehatan antara lain adalah membantu tubuh dalam meregenerasi sel-sel, mendukung kebugaran fisik dan psikologis, serta juga membantu fungsi otak manusia dan mengisi kembali tenaga dan energi setelah beraktifitas seharian.

Penyebab Gangguan Masalah Tidur

Macam-Macam Gangguan Tidur


Ada beberapa jenis gangguan dan masalah tidur yang kerapkali dialami oleh kita. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Insomnia

Orang yang mengalami insomnia maka akan selalu merasa bahwa mereka tidak memiliki tidur yang cukup. Tanda gejala insomnia berupa sulit untuk tertidur dan sering terbangun di tengah malam.

Insomnia merupakan gangguan tidur yang umum, dan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Penyebab insomnia bisa oleh karena :
  1. Stres. Terutama keadaan stress yang berlebihan yang bisa mengakibatkan berdampak pada gangguan kualitas tidur seseorang juga.
  2. Pola kebiasaan hidup yang berubah cepat.
  3. Depresi.
  4. Gelisah.
  5. Pola tidur yang buruk.
  6. Sedang menjalani pengobatan serta mengkonsumsi obat-obatan tertentu
Dan ini adalah bagian dari hal-hal yang bisa menyebabkan susah tidur atau pun gangguan tidur.

Hipersomnia

Macam ini adalah merupakan kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan terutama pada siang hari. Gangguan tidur semacam ini salah satunya dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kerusakan system saraf, gangguan pada organ hati atau pun gangguan pada ginjal.

Atau karena gangguan metabolisme (contohnya : hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung jawab siang hari.

Mengorok Mendengkur

Kebanyakan orang dewasa mendengkur saat tidur. Suara dengkuran berasal dari udara masuk yang menggetarkan jaringan halus di tenggorokan. Mendengkur bisa menjadi masalah karena suara yang dihasilkannya tersebut. Selain itu, mendengkur bisa menjadi pertanda utama masalah tidur yang lebih serius, yaitu sleep apnea.

Umumnya orang menganggap mendengkur ini adalah hal yang biasa serta lazim terjadi. Padahal ditinjau dalam segi medis kesehatan bahwa bahaya dampak mendengkur bagi kesehatan ini adalah salah satu gangguan tidur yang bisa berakibat fatal, terutama jika sudah mengalami apa yang disebut dengan sleep apnea (henti napas saat tidur).

Karena hal ini bila dibiarkan akan bisa memicu penyakit jantung dan stroke juga. Sleep apnea (henti napas saat tidur) adalah suatu kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur.

Macam gangguan tidur jenis yang satu ini adalah suatu kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari.

Insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.

Parasomnia

Jenis gangguan tidur ini meruapakan kelainan pada perilaku tidur seseorang, sehingga mengganggu ritme tidur. Gejalanya yang umum adalah berjalan saat tidur (sleepwalking), mimpi buruk, mengigau, dan lain sebagainya.

Gejala parasomnia biasanya terjadi pada fase tidur NREM, dan lebih sering terjadi pada anak-anak usia 3-5 tahun. Seorang anak yang mengalami mimpi buruk bisa bangun sambil berteriak, namun tidak dapat menjelaskan ketakutannya.

Kondisi ini sebenarnya lebih menakutkan bagi orang tua dibandingkan sang anak, karena kebingungan yang ditimbulkan akibat perilaku tidur anak tersebut.

Secara umum hal-hal yang menyebabkan gangguan masalah tidur seperti informasi yang dirilis dari merdeka.com antara lain adalah sebagai berikut :

Shift Jam Kerja

Karyawan pegawai yang bekerja di malam hari cenderung tidur di pagi hari. Hal itu membuat ritme biologis mereka mengalai gangguan pada umumnya, sehingga akhirnya mereka sulit untuk tidur dengan benar.

Pola Genetika

Masalah tidur juga bisa disebabkan oleh genetika. Jika keluarga kita menderita beberapa jenis gangguan neurologis syaraf maka hal ini akan meningkatkan risiko pada diri kita untuk menderita insomnia cukup tinggi.

Faktor Umur Usia

Seiring dengan bertambahnya usia, sebagian besar orang menderita susah tidur. Meskipun alasan sebenarnya di balik itu belum ditemukan, itu faktanya. Sebab, usia juga memiliki peran dalam pola tidur.

Cemas
Stres, depresi dan kecemasan adalah beberapa penyebab untuk masalah tidur. Untuk itu, tenangkan dulu pikiran kita terlebih dahulu sebelum beranjak tidur. Dengan begitu maka akan membantu kita untuk bisa tidur dengan tenang.

Share this :

Previous
Next Post »