Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ini adalah berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, sistem penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi dilakukan melalui seleksi secara nasional dan bentuk lain.
SBMPTN tahun 2014 diikuti sebanyak 664.509 lulusan SMA/sederajat. Mereka semua mengikuti ujian tulis guna meraih satu dari 86 ribu kursi PTN yang disediakan oleh 64 kampus negeri se-Indonesia. Tesnya sendiri dilaksanakan pada 17 Juni 2014 secara serentak se-Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan ujian keterampilan pada 18-19 Juni 2014.
Yang berhasil lolos masuk ujian keterampilan SMBPTN adalah mereka para peserta yang telah resmi dinyatakan lulus dalam mengerjakan materi tes ujian masuk yang terdiri dari materi soal antara lain adalah sebagai berikut :
- Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA).
- Tes Kemampuan Dasar (TKD) Saintek.
- TKD Soshum.
Pengumuman SBMPTN 16 Juli 2014 Online
Pengumuman resmi dari Seleksi Bersama Masuk terTinggi Negeri akan bisa mulai diakses online melalui laman website portal resmi yang telah disediakan oleh Panitia SBM PTN 2014 yaitu di website www.sbmptn.or.id. Selain secara online langsung para peserta dan pendaftar juga bisa membacanya di surat kabar nasional dan daerah.Daftar nama-nama yang lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri bisa dilihat hari Kamis 17 Juli 2014 di koran-koran yang memuat informasi terbaru update sbmptn di tahun 2014 ini.
Bambang Hermanto selaku Sekretaris Pokja Panitia SBM PTN mengatakan terkait dengan hal ini pendaftar SBM PTN untuk kategori saintek mencapai 240.278 orang. Kemudian untuk kategori sosial humaniora (soshum) 258.035 orang. Sedangkan pelamar kelompok campuran (saintek dan soshum) berjumlah 166.196 orang.
Bambang hanya menjelaskan bahwa kuota mahasiswa baru dari saringan SBM PTN yang tersedia berjumlah 103.346 orang. Dengan jumlah pendaftar yang mencapai 664.509 orang, berarti rata-rata perbandingannya adalah 1:6,4. Artinya satu kursi mahasiswa baru diperebutkan hingga 6 orang pelamar.
Tetapi untuk program studi (prodi) tertentu, tingkat perbandingan kursi yang tersedia dengan pelamar bisa lebih besar lagi. Misalnya untuk jurusan atau prodi manajemen, teknik informatika, sistem informasi, sistem komputer, dan rumpun jurusan di fakultas kedokteran.
Bambang menuturkan sepuluh PTN dengan peminat tertinggi tersebar di sejumlah lokasi. Nomor tertinggi adalah Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan 78.535 pelamar. Disusul kemudian oleh Universitas Sumatera Utara (73.726), Universitas Hasanuddin Makassar (72.149), dan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta (71.193).
Ke-664.509 peserta ujian SBMPTN itu memperebutkan kuota 86.000 kursi di 63 PTN meliputi 54 PTN dibawah naungan Kemendikbud dan 9 PTN dibawah Kemenag.
Untuk melihat secara langsung rekan-rekan bisa langsung menuju ke link website resmi berikut ini : www.sbmptn.or.id.